Menteri Kesehatan Kuba, Jose Angel Portal, mengatakan pemerintah terus memonitor kondisi pandemi Covid-19 di seluruh negeri meskipun wabah lebih banyak merebak di Ibu Kota Havana.
Ini karena ada kekhawatiran pandemi Covid-19 ini menyebar ke seluruh negeri lewat orang-orang yang terpapar tapi tidak menunjukkan gejala.
“Karena kegiatan perjalanan secara nasional juga sudah terjadi selama satu bulan terakhir ini,” kata Portal kepada media seperti dilansir Reuters pada Ahad, 9 Agustus 2020.
Pemerintah Kuba telah mewajibkan semua orang yang datang ke negara itu untuk menjalani karantina selama 14 hari di fasilitas pemerintah.
Mayoritas kasus baru Covid-19, yang terjadi pada Sabtu, 8 Agustus 2020 di Spanyol, berasal dari luar yaitu Venezuela.
Jumlah kasus impor ini sebanyak 41 kasus dari 59 kasus yang tercatat pada Sabtu.
Saat ini, tidak ada kegiatan perjalanan secara terbuka di Kuba karena pandemi Covid-19 ini.
Jadi, mayoritas warga yang kembali dari luar negeri berasal dari 20 ribu petugas kesehatan yang ditempatkan di Venezuela.
Melonjaknya kasus baru Covid-19 ini membuat pemerintah menerapkan lockdown kembali di Ibu Kota Havana.
Pemerintah juga mengritik sikap masyarakat yang dianggap mengendurkan kesiagaan setelah relaksasi lockdown.
Masyarakat, misalnya, dinilai kendur dalam menjaga jarak sosial atau memakai masker wajah, yang merupakan kewajiban di ruang publik dan acara pertemuan.
Saat ini, ada sekitar 2.900 kasus Covid-19 atau Corona di Kuba dengan 88 orang meninggal dari populasi sebanyak 11 juta orang.
Komentar