Pernyataan anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning memang terasa ganjil. Sebagai partai yang mengusung Presiden Jokowi, ia dengan keras menolak untuk divaksin. Video bicaranya yang blak-blakan menyatakan memilih didenda ketimbang divaksin viral di mana-mana.
Ribka yang bekas ketua Komisi IX lalu menyoroti contoh vaksin yang tak berhasil di beberapa daerah Indonesia. Ia juga memperingatkan pemerintah agar tidak berbisnis dengan rakyat dalam hal keseharan.
Yang terakhir kita setuju. Untuk kesehatan tidak boleh ada bisnis antara Pemerintah dan rakyat. Tapi sikapnya sebagai anggota DPR PDIP dan dokter sangat aneh. Di video itu kita bisa melihat bagaimana ia berbicara dengan keras kepada menteri kesehatan soal penolakannya.
Di tengah gencarnya Pemerintah mengajak rakyat untuk ikut vaksih gratis ini, pernyataan Ribka adalah sangat tidak sempati. Sebagai anggota partai wong cilik, kita tahu pernyataannya berdampak. Sejauh ini pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, soal ucapan yang dilakukan Ribka cenderung “tidak menyalahkan,” dengan cara halus. PDIP tentu punya alasan itu.
Sebagai anggota DPR Komisi Kesehatan dan dokter yang fasih tentunya tentang vaksin, publik bisa bertanya: ada apa sebenarnya dengan Ribka. Apakah ada kekecewaan di balik ucapannya? Atau murni memang tidak mau divaksin dengan vaksin dari China itu. Betapa pun, ini hal aneh: ada anggota fraksi PDIP yang tiba-tiba dengan lantang bersuara lain sementara kampanye “saya siap divaksin” digemakan di mana-mana. (domainhukum.com)
Komentar