oleh

PPI Belanda Gelar Workshop Penulisan Secara Daring

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda, Ahad, 9 Mei 2021 menggelar workshop pelatihan menulis berita daring. Workshop ini menampilan dua pembicara, Yuke Mayaratih dan Lestantya R. Baskoro. Yuke membawakan materi penulisan berita hard news dan feature sedang Baskoro membawakan materi “Bagaimana Menulis Press Release yang Tepat.”

Workshop ini dihadiri sekitar 100 peserta yang berasal dari sejumlah kota di Belanda. Acara yang berlangsung dari pukul 11 hingga 12.30 waktu Belanda  -atau pukul 16.00 – 17.30 WIB dibuka oleh Atase Pendidikan dan KBRI Belanda, Din Wahid. Hadir juga dalam acara ini Sekjen PPI Belanda, Reiffel Rezgiriandhana.

Pemateri pertama, Yuke Mayaratih merupakan Pemimpin Redaksi situs berita kabarbelanda.com. Yuke menyampaikan hal-hal berkaitan dengan nilai berita dan perbedaan antara hard news dan feature dalam sebuah penulisan karya jurnalistik. “Bentuk penulisan hard news adalah piramida terbalik, informasi terpenting ada di atas,” kata Yuke. Menurut wartawan yang tinggal di kota Deventer, Belanda ini,   penulis berita harus paham betul jenis berita yang akan mereka tulis.

Pemateri kedua Baskoro, wartawan senior dan pengajar Tempo Institute. Baskoro membagikan pengetahuan dan trik menulis press release agar menarik dan dimuat di media.

Menurut wartawan yang telah menulis sejumlah buku tersebut, syarat sebuah press release, yang pertama  harus tampil menarik. “Judul dan struktur penulisan harus menarik dan clear sehingga mudah dipahami,” ujarnya. Ia menegaskan, sebuah press release juga harus memuat narasumber yang bisa dihubungi dan profil lembaga yang membuat press release. “Sehingga wartawan yang akan memuat press release itu jika memerlukan informasi bisa menghubungi narasumber yang tertera di dalam press release itu,” ujarnya.

Workshop ini disambut antusias peserta yang bertanya berkaitan dengan hal-hal yang disampaikan pemateri. PPI Belanda berencana akan membuat workshop penulisan lain yang intinya agar para anggota PPI memiliki kemampuan menulis dan bisa menyebarkan informasi kegiatan PPI Belanda. (Lintang Dewi Kinanti/lrb)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed