oleh

Suara Mahfud, Suara Rakyat

Terang benderangnya Mahfud MD menerangkan modus kejahatan pencucian uang yang selama ini terjadinya, kerasnya suara Mahfud mengkritik sikap anggota DPR RI Arteri Dahlan yang kerap melakukan hal kontroversi adalah sejumlah contoh sikap yang menuai pujian masyarakat. Kita bisa menyaksikannya dengan beragam komentar yang mencaci maki DPR dan memuji Mahmud MD.

Dua hari terakhir media sosial ramai memuat cuplikan video saat Menko Polhukam Mahfud MD rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR. Di Komisi ini ada Arteri Dahlan, anggota Fraksi PDIP yang statemennya sering menjadi cibiran publik. Termasuk saat memperingatkan bahwa orang yang mengeluarkan data perihal korupsi bisa diperkarakan  -yang dalam hal ini publik tahu arahnya adalah Mahfud MD.

Korupsi adalah hal memuakkan yang masih saja lalu lalang di depan mata rakyat. Kasus pejabat pajak yang diduga “bermain” pajak hingga ratusan miliar rupiah, terungkapnya gaya hidup mewah pegawai bea cukai adalah sejumput contoh yang terkuak di publik dan publik langsung menyimpulkan: ternyata arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani jajarannya tidak korupsi, kebijakan Sri Mulyani menaikkan renumerasi jajarannya agar tidak korupsi, tidak ada gunanya. Sri Mulyani berhak kecewa atas semua ini.

DPR, rakyat tahu, juga dihinggapi penyakit korupsi. Rakyat tahu para wakil rakyat hidup dengan gaji besar dengan fasilitas negara. Dan di tengah-tengah ini selalu ada orang-orang model Arteria Dahlan yang suaranya Bagai bukan suara rakyat. PDI Perjuangan semestinya menarik Arteria dan menggantikannya dengan politikus lebih santun.

Mahfud MD telah memberi pelajaran penting untuk rakyat dan membuka mata rakyat lebih lebar atas kualitas anggota DPR kita. Kita membutuhkan orang pintar dan berani seperti Mahfud MD. (domainhukum.com).

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed