oleh

Hakim Saldi Isra dan Sengketa Pilpres

Sikap hakim Mahkamah Konstitusi Saldi dalam persidangan sengketa pemilihan presiden patut dipuji. Menghadapi pengacara yang selama ini dikenal publik sebagai pengacara yang lihai bersilat lidah, Saldi tak segan-segan menghardik. Sebuah sikap yang menunjukkan kelasnya: tak gentar menghadapi siapa pun.

Sikap ini ditunjukkan Saldi ketika pengacara Hotman Paris menyatakan ada kesaksian yang tidak relevan dalam persidangan. Saldi dengan keras menegaskan apa pun dan siapa pun yang dihadirkan dalam persidangan adalah penting. Pengacara Hotman Paris terdiam mendengar perkataan Saldi yang keras tersebut.

Publik menanti keberanian dan kejujuran para hakim Mahkamah dalam persidangan kasus ini.

Persidangan sengketa pilpres juga menjelma menjadi perang urat syaraf antar pembela. Kubu pengacara calon presiden Prabowo yang antara lain dimotori para pengacara terkenal dan dikenal tajir, seperti Hotman Paris, OC Kaligis, Yusril Ihza, muncul di media sosial dan menyatakan keyakinannya akan menang. Melalui medsos itu juga mereka mengejek lawannya. Persidangan sengketa ini diliput secara luas oleh media -hal yang penting pula bagi pengacara untuk menunjukkan eksistensinya.

Saldi Isra jelas terlihat tak gentar menghadapi para pengacara yang tentu juga ia kenal itu. Publik juga tahu dan memiliki penilaian sendiri terhadap para pengacara, baik yang tampil membela capres Prabowo, Anies Baswedan, atau pun Ganjar Pranowo. Bagi publik adalah bagaimana Mahkamah menyidangkan kasus ini secara benar dan bagaimana para hakim itu mengeluarkan putusan yang adil yang didasarkan benar-benar pada kebenaran fakta persidangan.

Publik menanti keberanian dan kejujuran para hakim Mahkamah dalam persidangan kasus ini. Untuk sementara pada Saldi Isra kita meletakkan harapan itu. (domainhukumcom)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed